Selasa, 02 Agustus 2016

Mengenal Lebih Jauh IPL dan Sinking Fund

Tinggal di Rusunami atau Apartemen memang berbeda dengan landed house. Ada beberapa komponen pembayaran rutin yang harus kita bayar dan dihitung per m2 sesuai luasan unit hunian kita.
Di Apartemen Casablanca East Residences ini, sesuai House Rule yang masih berlaku menyatakan bahwa komponen pembayaran tersebut meliputi:
  1. IPL (Iuran Pengelolaan Lingkungan) atau Service Charge
  2. Iuran Renovasi/Dana Cadangan atau Sinking Fund
  3. Asuransi dan PBB

Iuran Pengelolaan Lingkungan dalam House Rule hal.36 meliputi:
  1. Biaya Kebersihan Benda, Bagian dan Tanah Bersama
  2. Biaya Penyediaan dan Pemakaian Listrik untuk Benda dan Bagian Bersama
  3. Biaya Penyediaan dan pemakaian Air untuk Benda, Bagian dan Tanah Bersama
  4. Biaya Perbaikan dan pemeliharaan utility Gedung termasuk pengecatan, termasuk izin-izin seperti lift dll.
  5. Biaya Keamanan dan Pengawasan Benda, Bagian dan Tanah Bersama selama 24 jam.
Besarnya IPL per m2, ditetapkan oleh BP dan akan disesuaikan setiap tahun atau setiap saat sejalan dengan kenaikan biaya. Terhadap kalimat “ditetapkan oleh BP”, tentunya saat ini setelah mendapat izin dari warga melalui Musyawarah Umum Tahunan. IPL kita sekarang ini untuk unit hunian adalah Rp.7.500,-/m2 dan kios Rp.9.000,-/m2.
Hal terluput yang tidak dimuat di House Rule, tetapi selama ini memang wajib masuk ke IPL adalah Gaji Karyawan, yang sampai tulisan ini dibuat mencapai 103 orang dari 5 Divisi (Back Office: 7 orang, Security: 35 orang, House Keeping: 34 orang, Engineering: 12 orang dan Parkir: 15 orang)

Iuran Renovasi/Dana Cadangan/Sinking Fund yaitu dana cadangan untuk renovasi gedung, peremajaan dan penggantian peralatan mekanikal elektrikal gedung di luar milik pribadi dari unit, yang sudah tidak layak pakai lagi.

Sebenarnya apa itu sinking fund? Secara sederhana, sinking fund diartikan sebagai semacam tabungan yang dananya akan menjadi sumber pembiayaan untuk capital expenditure (belanja modal).
Pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya besar dan waktu manfaatnya relatif lama. Termasuk di dalamnya adalah penggantian dan perbaikan instalasi yang ada pada apartemen kita. Instalasi yang dimaksud, adalah seluruh komponen bangunan rumah susun yang umur pakainya terbatas dan memerlukan penggantian secara berkala. Dengan demikian instalasi mekanikal, elektrikal, plumbing, komunikasi, sipil dan arsitektur termasuk di dalamnya.

Mengapa Apartemen kita perlu menabung? Selain karena secara berkala ada perawatan dan penggantian spare-part yang membutuhkan dana besar, misalnya pengecatan seluruh gedung, penggantian spare-part lift, dan perpanjangan HGB atas tanah bersama, juga agar tidak kelabakan mencari dana jika sewaktu-waktu perlu perbaikan struktur gedung.

Bayangkan, jika Apartemen sama sekali tidak punya tabungan (sinking fund). Setiap butuh dana besar untuk perawatan dan perbaikan, mereka harus mengadakan Musyawarah Umum Luar Biasa, di luar Musyawarah Umum Tahunan yang selama ini sulitnya minta ampun untuk memenuhi kuorum rapat.
Lalu apakah kita setuju kalau tiba-tiba diminta urunan dana dalam jumlah besar?

Besarnya sinking fund per m2 ini ditetapkan pula oleh BP dan disetujui warga yang juga diputuskan pada saat Musyawarah Umum Tahunan, dan akan disesuaikan setiap saat sejalan dengan kenaikan biaya-biaya renovasi dan peremajaan di masa mendatang. Sinking Fund kita sekarang ini untuk unit hunian adalah Rp.500,-/m2 dan kios Rp.1.000,-/m2.

PBB dan Asuransi Properti (Gedung, Mesin dan Peralatan Gedung) tidak termasuk dalam IPL dan Sinking Fund dan harus dibayar oleh Pemilik/Penghuni sesuai dengan porsi kepemilikan masing-masing di Apartemen Casablanca East Residences. Sampai saat ini Biaya Asuransi 2015-2016 yang mencapai Rp.167 jutaan belum dimasukkan ke dalam komponen di atas dan masih dimasukkan menjadi beban IPL.

Selain itu ada lagi komponen pembayaran Air (PDAM) Aetra dengan tarif progresif Rp.7.450,-/m3 (Tarif golongan K.III.B/5F3 Rumah Susun Menengah/Medium Apartment) serta Listrik (Rp.1.455,-/kwh, tarif Juli 2016 {Rp.1.412,- + PPJ/PJU 3%}) dan Biaya Administrasi Rp.10.000,-

Berapa Jumlah Unit kita dan apakah semua membayar IPL dan Sinking Fund?

Unit hunian dan Kios yang ada di CER adalah 1631 unit, dan yang tercatat aktif di sistim pembayaran adalah 1625 unit. Dari unit-unit tersebut ada 52 unit kepemilikannya masih di tangan developer PT.BAP dan berada dalam pengawasan BP dan PPPSRS karena menunggak sejumlah pembayaran IPL, Air dan Listrik.
Jumlah unit yang membayar di April = 1380 unit, Mei = 1515 unit, Juni = 1521, dan Juli = 1454 unit. Sisanya ada tunggakan piutang sebesar kurang lebih Rp.800 juta yang dari masa BAP sampai sekarang belum terbayar dan masih diusahakan untuk ditagih oleh BP/PPPSRS.

Bagaimana dengan Listrik dan Air kita, apakah sesuai penerimaan dan pembayaran?

Listrik kita memakai sistim pra bayar sementara air dibayarkan secara langsung sesuai tagihan pada meter induk air. Dari Listrik dan Air, komponen yang digunakan oleh Fasum dan Fasos, seperti Kantor BP, Penerangan Koridor, Penerangan Jalan CER, Taman, Pompa Air Bersih, Pompa STP, Lift, Pompa Air Kolam Renang, Masjid, Air di Toilet Umum dll pembiayaannya diambil dari IPL dengan selisih yang cukup besar. Kebocoran Listrik dan Air telah diminimalisir oleh BP dengan mengadakan operasi Penertiban Aliran Listrik dan Air, dimana ditemukan sejumlah besar tenant melakukan jumper aliran listrik (seratusan kasus) dan tidak melaporkan meteran air yg tidak jalan (belasan kasus), dari masa kepengelolaan lama.

BIAYA PDAM AETRA
BULAN
PENERIMAAN
PENGELUARAN
SELISIH
APRIL
78.743.200
88.410.022
(9.666.822)
MEI
88.481.150
82.715.722
5.765.428
JUNI
91.535.650
92.413.122
-877.47

BIAYA LISTRIK
BULAN
PENERIMAAN
PENGELUARAN
SELISIH
APRIL
345.132.754
472.974.020
(127.841.266)
MEI
370.370.930
478.736.633
(108.365.703)
JUNI
368.342.318
477.720.405
(109.378.087)

Dari tabel di atas kita dapat melihat bahwa pembayaran Fasum dan Fasos kita cukup besar selisihnya, dan selisih tersebut diambil dari IPL sehingga membebani IPL cukup berat.

Selain IPL apa saja potensi penerimaan kita?

Other Income kita, untuk saat ini masih bertumpu pada penerimaan dari Divisi Parkir, denda keterlambatan IPL dan pembayaran rekening minimum listrik dan biaya administrasi. Lainnya adalah biaya sewa Optical Division Cabinet (ODC) Indihome, biaya pasang baru Indihome, pembiayaan listrik PT.Mac Sarana Djaya & Hypernet, biaya berlangganan tahunan Internet & TV Hypernet/MyLink, Biaya pembelian kartu listrik dan kartu akses.
Potensi lain yang sedang dirintis adalah pemasangan ATM di Lobby-lobby, sambungan Fiber Optik Internet, TV dan telepon baru (dengan sistim revenue sharing 10% dari tagihan bulanan + biaya pasang baru). Juga penataan kembali lapangan Futsal untuk dikomersilkan serta kemungkinan beberapa bisnis pendukung lainnya, seperti branding Lobby & Lift dll.

Besarkah Biaya Pemeliharaan atas Peralatan Gedung Kita?

Dari 3 bulan kepengelolaan berada di tangan PPPSRS dengan menempatkan BP sebagai pelaksana, menilik laporan kas bulanan, operasional rutin kita berjalan cukup baik, hanya saja menyisakan banyak hal, utamanya pada Pembiayaan Non-Rutin. Ambil contoh ketika memasuki Agustus ini, dimana pada bulan Juli kita membayar THR Karyawan secara penuh dan layak sebesar Rp.77.483.000,-, maka seketika itu juga kondisi keuangan kita terbebani cukup signifikan. Sehingga kita perlu mencari sumber pendapatan lain untuk memenuhi biaya non-rutin kita yang cukup besar. Apalagi ketika developer meninggalkan kita, dana sinking fund dilindungi UU dan selayaknya diminta persetujuan warga untuk pemakaiannya, ternyata nihil.

Sinking Fund kita selama 3 bulan ini adalah:

BULAN
SINKING FUND
APRIL
23.184.200
MEI
25.487.210
JUNI
25.688.510
TOTAL
74.359.920

Sinking Fund ini akan disimpan sebagai Deposito per 3 bulan, dan pemakaiannya akan diminta persetujuan warga pemilik/penghuni dalam Musyawarah Umum Tahunan PPPSRS yang dihadiri warga.

Sementara Biaya Non-Rutin selama tahun anggaran kita 2016-2017 untuk perbaikan yang direncanakan oleh BP:

NO.
RENCANA BIAYA NON RUTIN
ESTIMASI BIAYA
1
9 Unit Wire Rope Lift @ 60.000.000,-
540.000.000,-
2
Perbaikan Rooftop Tower B sayap BD
200.000.000,-
3
Perbaikan dan Pemeliharaan STP
120.000.000,-
4
Perbaikan Pipa Riser dan Pipa Bocor
50.000.000,-
5
Peralatan Maintenance Pendukung (Mesin Rigid dll)
35.000.000,-
6
Pembelian Gondola
85.000.000,-
7
Perbaikan Fasum Toilet dll
50.000.000,-

TOTAL
1.080.000.000,-

Dari uraian-uraian di atas, maka untuk memenuhi biaya non-rutin itu, perlu beberapa langkah seperti:
  1. Melakukan langkah lanjutan untuk mengembalikan dana sinking fund kita.
  2. Melakukan penagihan terhadap tunggakan IPL sebesar Rp.800jt an, baik terhadap unit BAP, maupun warga pemilik/penghuni lainnya.
  3. Mengenakan komponen biaya Asuransi 2016-2017 kepada Warga Pemilik dan Penghuni.
  4. Menyesuaikan dana sinking fund supaya simpanan kita lebih besar jumlahnya, mengingat umur gedung yang sudah 5 tahun dan perlu pengecatan (Nilainya sekitar Rp.1,2M untuk pengecatan seluruh gedung).
  5. Menyesuaikan IPL.
  6. Menambah Other Income dengan kerjasama pihak ke3 yang menguntungkan kita.

Demikian beberapa penjelasan mengenai berapa, dipakai apa saja, dan apakah cukup IPL dan Sinking Fund kita digunakan untuk kelangsungan operasional Apartemen kita tercinta ini.

Transparansi guna mengajak seluruh warga berpikir, berkontribusi aktif dalam usul dan maju bersama menuju CER yang lebih baik.”


PPPSRS-CER

Disari dari Laporan Analisa BP-CER, House Rule dan berbagai sumber.


Salam CER1a